Cara Berkembang Biak Lalat [+ jenis skema siklus hidup lalat]

Ada banyak jenis serangga di sekitar kita dan salah satunya adalah lalat yang dianggap sebagai jenis serangga pengganggu. Kenapa? Sebab lalat menjadi salah satu serangga yang ikut berkontribusi dalam penularan berbagai jenis penyakit. Sebab tabiatnya yang suka hinggap di permukaan kotor dan menempel di makanan maupun benda lain.

Namun, terlepas dari hal itu ada baiknya mengenal serangga ini lebih dekat. Salah satunya mengenai cara berkembang biak lalat yang ternyata fasenya panjang.

Siklus dalam Cara Berkembang Biak Lalat

Lalat sama seperti jenis serangga pada umumnya yang mengalami proses metamorfosis, yakni metamorfosis sempurna. Berikut adalah daur hidup dari lalat atau skema siklus hidup lalat:

Telur > Larva (Larva Instar 1, Larva instar 2, Larva Instar 3) > pupa atau kepompong > imago atau lalat sempurna.

Sedangkan untuk cara berkembang biak lalat sendiri lebih detailnya perlu dijelaskan dari proses perkawinan. Berikut adalah fase-fase dalam perkembangbiakan serangga yang masuk ke dalam ordo Diptera ini:

1. Fase Kawin

Fase pertama dari proses perkembangbiakan lalat adalah fase kawin atau fase perkawinan. Tentunya dilakukan oleh lalat yang sudah dewasa, antara lalat jantan dan lalat betina. Perkawinan lalat membentuk posisi lalat betina di bagian bawah dan lalat jantan bertengger di punggung lalat betina. Hal ini sesuai dengan struktur saluran reproduksi dari lalat itu sendiri.

2. Fase Telur

Lalat betina yang sudah dibuahi oleh lalat jantan nantinya bertelur, dan kemudian masuk ke fase telur. Lalat betina umumnya menghasilkan rata-rata 150 butir telur yang akan menjadi calon larva lalat. Telur ini oleh lalat betina akan ditempatkan di area yang dekat dengan sumber makanan.

Tentunya makanan khas dari lalat itu sendiri, misalnya buah-buahan yang akan atau telah membusuk, tumpukan sampah, atau pada bangkai hewan lain yang telat mati. Tujuan meletakan telur-telur ini di dekat sumber makanan adalah untuk memastikan larva yang telah menetas bisa langsung makan dan mendapatkan nutrisi untuk tumbuh.

3. Fase Larva

Fase selanjutnya dalam cara berkembang biak lalat adalah fase larva, yakni ketika telur-telur yang diletakan lalat betina di dekat sumber makanan sudah menetas. Larva ini sendiri sering disebut dengan istilah belatung, dan sejak menetas dari telur memang tidak berhenti makan. Hal ini dilakukan belatung untuk mempersiapkan diri masuk ke fase selanjutnya, yakni post embrionik.

Sebab selama berada di fase larva, maka larva ini akan melewati beberapa tahap yang menunjukan proses pergantian kulit. Pergantian kulit ini sendiri terjadi sebanyak tiga kali selama 7-10 hari, sehingga dalam siklus hidupnya larva ada tiga. Yakni larva instar 1, larva instar 2, dan larva instar 3.

4. Fase Pupa

Larva yang sudah mengalami pergantian kulit yang ketiga akan segera mencari tempat yang aman. Yakni untuk masuk ke fase selanjutnya dalam cara berkembang biak lalat yakni fase pupa atau kepompong. Sehingga larva yang masuk ke tahap ini akan mencari tempat aman dan membentuk alas yang mirip dengan sutra dan kemudian bergantung terbalik.

Selama berada di dalam kepompong, lalat tersebut akan mengalami pergantian kulit untuk terakhir kalinya. Pada pergantian ini nantinya lalat akan memiliki sayap sebagaimana yang dimiliki oleh lalat dewasa.

5. Fase Imago

Fase terakhir dalam cara berkembang biak lalatadalah fase imago atau lalat dewasa. Jadi, lalat di dalam kepompong yang sudah mengalami pergantian kulit nantinya akan memiliki bentuk tubuh seperti lalat dewasa. Sehingga tidak lagi berbentuk seperti belatung yang tidak memiliki kaki.

Keluar dari kepompong, lalat sudah memiliki kaki dan dua pasang sayap. Kemudian akan terbang mencari makanan dan masuk ke fase kawin lagi untuk menjaga keberlangsungan spesiesnya.

Lalat termasuk serangga dengan metamorfosis sempurna, fase hidup lalat sendiri dari telur sampai menjadi lalat dewasa umumnya membutuhkan waktu antara 7-10 hari. Ilmu pengetahuan lain terkait makhluk hidup bisa dicek di laman rumusrumus.com.