7 Cara Melatih Public Speaking yang Baik pada Siswa

Cara Melatih Public Speaking – Public speaking adalah kemampuan mengemukakan pendapat dan menyampaikan informasi di muka umum secara efektif dan akurat. Pendengar akan mampu menangkap informasi apabila disampaikan oleh seseorang dengan kemampuan public speaking yang baik. Oleh karena itu, seseorang dengan kemampuan berbicara di depan umum akan sering diminta untuk tampil sebagai penanggung jawab atau pemimpin sebuah tim.

Inilah pentingnya memiliki kemampuan public speaking, banyak pengaruh positif yang akan didapat oleh siswa. Namun kemampuan ini bukan bawaan lahir, penguasaan kemampuan ini tidak didapat dalam waktu singkat. Seseorang dengan kemampuan public speaking yang baik tentu telah beberapa kali berbicara di muka umum, introspeksi diri, menerima kritik dan mencoba memperbaiki diri.

Inilah mengapa banyak di antara kita merasa takut jika diminta untuk berbicara di muka umum. Tetapi seseorang harus mampu membunuh rasa takut tersebut melihat betapa fundamentalnya kemampuan ini di kehidupan.

Seseorang hendaknya mulai mengembangkan kemampuan ini sedari masih menjadi pelajar. Banyak waktu yang tersedia untuk menemukan kelemahan dan memperbikinya sebelum memasuki dunia kerja, masa di mana kemampuan ini sangat mempengaruhi peforma dan jabatan. Banyak waktu tersedia untuk kita menguasai diri menaklukkan rasa takut untuk berbicara di muka umum.

Cara Melatih Public Speaking yang Baik

Kemampuan public speaking sebaiknya dilatih sedini mungkin bahkan ketika masih menjadi pelajar, guru merupakan pendamping bagi siswa dalam mengembangkan soft skill ini. Berikut kegiatan melatih public speaking siswa agar berani tampil.

1. Mengajukan Pertanyaan open-ended

Guru dapat melatih kemampuan berbicara seorang siswa dengan langkah ini, bahkan jika ia pemalu. Pertanyaan open-ended adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban panjang, tidak sekadar ‘iya’ atau ‘tidak’. Petanyaan demikian membutuhkan berpikir, menuntut siswa mengembangkan jawabannya.

Baca Juga: Mengetahui Gaya Gaya dalam Belajar

Sebagai contoh, setelah kegiatan membaca di kelas, anda mengajukan pertanyaan seperti “Siapa tokoh favoritmu? Mengapa?”, “Jika kamu merupakan penulisnya, akhir seperti apa yang kamu inginkan?”. Kemudian beri kesempatan murid anda untuk berdiskusi dan menyampaikan jawaban secara lisan di depan kelas.

2. Beri Kesempatan Berbicara

Guru dapat menciptakan kesempatan aktif berpendapat dan berbicara lebih banyak bagi siswa. Kesempatan berbicara ini bisa beragam, misalnya dengan menunjuk murid secara acak, minta ia menyampaikan hal yang telah dipelajari di pertemuan sebelumnya, menyampaikan pendapat mereka terkait isu yang sedang marak dibicarakan, minta ia menjelaskan bagaimana menyelesaikan sebuah soal matematika yang cukup rumit, dsb.

Pokok kegiatan ini adalah menciptakan kesempatan berbicara bagi siswa, melatih kepercayaan diri, mengatasi rasa takut yang dimiliki.

3.  Komunikasi Dua Arah

Komunikasi dua arah terbukti dapat membangkitkan minat siswa dalam proses belajar-mengajar di kelas. Siswa merasa terlibat dalam pemberian materi. Kegiatan ini melatih kemampuan berbicara siswa karena terbiasa menerima dan menyampaikan. Membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan siswa membantu meningkatkan kemampuannya dalam berbicara.

4. Pengetahuan yang Luas

Public speaking menuntut seseorang untuk memiliki pengetahuan yang luas. Untuk itu siswa diharapkan untuk banyak membaca. Dengan membaca dan memiliki pengetahuan yang luas, siswa akan mampu menyampaikan banyak hal. Siswa juga akan terdorong untuk menyampaikan informasi atau bertukar pikiran dengan yang lain.

5. Menulis dalam Bentuk Poin

Seringkali kita merasa gugup jika diminta untuk berbicara di depan umum. Karena gugup, hal yang ingin kita sampaikan kemudian hilang begitu saja sehingga informasi yang kita sampaikan cenderung berbelit-belit.

Baca Juga: Inilah Manfaat Berpikir Kritis bagi Siswa

Padahal, seseorang dikatakan memiliki kemampuan public speaking yang baik jika mampu menyampaikan informasi secara efektif dan akurat. Untuk mengatasi hal ini, siswa dapat berlatih menuliskan gagasannya dalam bentuk poin sebelum maju.

Penyampaian informasi akan lebih mudah dengan metode ini. Bahkan ketika dituntut untuk maju tanpa membawa catatan, mencatat dalam bentuk poin tetap mendatangkan manfaat karena dapat lebih mudah diingat. Mengingat pokok dari informasi yang ingin dijelaskan dan biarkan penjelasan mengalir begitu saja.

6. Menjadi Anggota Organisasi

Motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan di luar kelas yang melibatkan kemampuan berbicara. Seperti ekstrakurikuler  debat, jurnal, atau bahkan OSIS. Dengan menjadi anggota suatu organisasi, siswa dituntut aktif berpendapat dan secara langsung melatih kemampuan komunikasinya. Siswa pada akhirnya mampu berpendapat atau berbicara di depan umum.

7. Guru yang Memotivasi

Pelajar yang pemalu akan memerlukan dukungan dan motivasi yang besar untuk berdiri dan berbicara di depan teman-temannya. Sebagai guru, beri ia dukungan dan motivasi, menekankan kemampuan yang ia miliki agar siswa lebih percaya diri, dan memaklumi kesalahan.

Baca Juga: Tips Menghemat Uang Jajan yang Terbukti Efektif

Dalam proses belajar tentu salah merupakan hal yang wajar. Dengan memaklumi kesalahan dan memberi motivasi, siswa akan terdorong untuk tampil lebih baik di kesempatan berikutnya.

Berikut 7 cara melatih public speaking yang menurut kamu baik dan sangat efektif. Hal-hal di atas juga menerangkan betapa pentingnya peran guru dalam mengembangkan kemampuan berbicara siswanya. Kemampuan public speaking siswa akan terbentuk dan terus berkembang dengan menerapkan hal-hal tersebut di atas.

Seseorang dengan kemampuan public speaking terbiasa menguasai materi dengan baik sehingga dapat tampil dengan percaya diri di depan umum. Dengan begitu seseorang akan terlihat simpatik dan dipercaya.